habbatind

Habbatind, terbuat dari habbatussauda atau jinten hitam  yang di padu dengan rempah alam indonesia seperti kunyit, temulawak, sambilata, dan bratawali.
bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator.
Habbatind, yang mengandung Oleium Nigella Sativa Semen dijadikan sebagai suplemen multivitamin tubuh yang dapat menguatkan sistem imunitas tubuh yang dapat menjaga tubuh dari serangan penyakit berbahaya.
kandungan vitamin yang terdiri dari asam linoleat (omega 3 dan omega 6) dapat berfungsi sebagai pemberi asupan nutrisi yang baik bagi sel otak,Sebagai sintesa dan produktivitas hormon.
Interferon yang terkandung dalam Habbatind juga mampu menghasilkan sel-sel normal pada setiap sel jaringan tubuh untuk melawan virus yang dapat merusak jaringan tubuh. Selain itu dapat meleburkan sel-sel tumor dan meningkatkan sistem antibodi.
Khasiat dan kegunaan lainnya dari Habbatind.

Membantu mengatasi berbagai penyakit. seperti : rhe'matik, asam urat, peradangan tenggorokan, sendi, migrain, exim dan alergi.

Membantu menyembuhkan gangguan jantung, ginjal, hati, kencing manis, Tbc, paru-paru kronis, sesak napas, asma, wasir, insomnia dan stroke.

Membantu menormalkan / menstabilkan kolesterol, darah tinggi, dan anemia.

Membantu mengobati kanker dan melepaskan racun dalam tubuh.

Membantu meningkatkan ASI, meningkatkan daya tahan tubuh / kekebalan, meningkatkan daya ingat serta memperlancar peredaran darah.

Perbedaan Pendapat

Beda Pendapat Bukan Permusuhan
Perbedaan pendapat yang diharamkan adalah yang melahirkan permusuhan dengan sesama muslim, apalagi sesama para ulama dan juru dakwah. Kalau pun secara lahiriyah terpaksa umat ini berpisah, tidak berada dalam satu kelompok atau jamaah, minimal mereka tidak boleh bermusuhan. Sebab permusuhan itu akan sangat melemahkan umat, sebaliknya lawan akan nampak semakin tangguh.
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. (QS. Al-Fath : 29)
Maka sepanas apapun berbedaan pendapat di antara sesama umat Islam, tidak boleh sampai terjadi permusuhan, dendam, atau pun tindakan-tindakan anarkis.
Ketika Nabi Musa menarik rambut dan jenggot saudaranya, Nabi Harun, alaihimassalam, beliau pun diingatkan untuk tidak melakukannya.
قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَن تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي
Harun menjawab,"Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan kepalaku. Sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata,"Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku".(QS. Thaha : 94)